Bagi kalian yang ingin menulis paper dan mempublikasi artikel namun tidak tahu ingin submit kemana, kalian harus tahu ini 7 tools untuk mencari tempat publikasi artikel di jurnal gratis!
Mengapa? Karena sangat disarankan untuk kita mencari terlebih dahulu penerbit dan jurnalnya sebelum menulis. Hal ini akan sangat membantu kita dalam merencanakan gaya penulisan, struktur, dan juga ketentuan-ketentuan lainnya.
Baca Juga: Apa Nasib Artikel Ilmiah Ketika Diterima?
Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum mencari publikasi artikel di jurnal menggunakan tools ini?
Walaupun sebenarnya memang kita disarankan untuk tidak menulis dahulu, namun gambaran kasar dari judul dan abstrak biasanya sudah dapat kita bayangkan. Memang aneh, namun judul dan abstrak tidak perlu akurat 100% mirip dengan versi finalnya. Judul dan abstrak tentatif ini hanya dibutuhkan oleh tools untuk membantu kita mencari penerbit beserta jurnalnya.
Sehingga, berikut adalah list 7 tools untuk mencari tempat publikasi artikel di jurnal gratis:
- Journal/Name Author Estimator (JANE)
- Web of Science Master List
- Elsevier Journal Finder
- Springer Journal Suggester
- Wiley Journal Finder
- Taylor & Francis Journal Suggester
- SAGE Journal Recommender
1. Journal/Name Author Estimator
Website yang memiliki desain simple ini ternyata merupakan salah satu tools yang cukup kuat untuk membantu kita mencari jurnal. Cukup menuliskan judul dan abstrak artikel kita, maka akan muncul semua list dari jurnal yang dapat menjadi tempat potensi publikasi. Sesuai dengan gambar 1, maka tinggal klik “find journal” setelah kita mengcopas atau mengketikkan judul dan jurnal artikel tersebut.
Judul dan abstrak artikel diambil dari systematic review yang pernah saya buat berjudul “Impact of COVID-19 on adolescents’ mental health: A systematic review” yang sudah dipublish di Middle East Current Psychiatry.
Kemudian, akan muncul tampilan seperti gambar 2.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yang paling menonjol tentu saja adalah bagian tengah yaitu rekomendasi jurnal. Dari atas ke bawah merupakan jurnal yang paling direkomendasikan sampai yang tidak terlalu direkomendasikan. Rekomendasi ini berdasarkan kolom “confidence” atau seberapa “matching” judul dan abstrak yang kita berikan sesuai dengan target jurnal yang direkomendasikan. Semakin sesuai judul dan abstrak dan jurnal tersebut, maka makin tinggi pula “confidence” dan semakin direkomendasikan oleh JANE.
Article influence (AI) mengukur seberapa sering artikel dalam jurnal dikutip dalam lima tahun pertama setelah publikasi. Kutipan ini diberi bobot berdasarkan pengaruh jurnal dari mana kutipan diterima: dikutip dalam sebuah artikel di “Science” dapat meningkatkan AI jurnal lebih tinggi daripada dikutip dalam artikel di jurnal yang tidak jelas. Grafik batang bewarna biru menunjukkan persentase jurnal di Medline yang memiliki skor AI lebih rendah.
2. Web of Science Master List
Web of Science merupakan sebuah manuscript matcher yang diciptakan oleh Clarivate Group. Salah satu yang membuat website ini agak sedikit susah digunakan adalah user harus membuat akun disini atau log in terlebih dahulu bila sudah memiliki akun. Disini, kita akan diminta untuk memasukkan jurnal dan juga abstrak.
Setelah ini, kita tinggal mengklik find journals dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Yang unik disini adalah bahwa Web of Science tidak membatasi publisher yang dituju. Sehingga, akan muncul beberapa publisher disini seperti BMC, Elsevier, dan SAGE. Web of Science cocok digunakan bagi kalian yang tidak tahu mau publish dimana dan tidak memiliki kriteria publishing tertentu sehingga dapat memiliki opsi yang lebih luas.
Web of Science juga dilengkapi fitur Match Score, dengan skor terendah adalah 0 dan tertinggi 1. Web of Science memiliki fitur di mana teks kita akan dinilai melalui sistem mereka tentang kecocokan teks artikel kita dan juga yang ada di jurnal mereka. Sehingga, semakin tinggi match score maka kemungkinan besar artikel kita lebih cocok di jurnal tersebut.
3. Elsevier Journal Finder
Elsevier Journal Finder merupakan tool pertama yang gua sendiri personally discover. Selain memiliki discoverability yang tinggi di Google (karena dipromote sendiri oleh Elsevier), cara penggunaannya juga relatif mudah (tidak perlu log in). Untuk Elsevier Journal Finder, lebih banyak hal yang perlu dimasukkan sebagai informasi mereka namun tidak semua bersifat wajib seperti judul artikel, abstrak, keywords, dan field of research (item ini bersifat opsional).
Setelah memasukkan informasi yang dibutuhkan, akan muncul tampilan seperti dibawah ini
Fitur yang paling gua suka secara pribadi dari Elsevier adalah seberapa lengkap pilihan yang ada saat rekomendasi keluar. Text match score milik Elsevier mirip dengan Web of Science’s match score di mana semakin cocok keyword artikel kita dengan jurnal tersebut, semakin lebih tinggi kemungkinan paper kita untuk masuk scope dari jurnal tersebut.
Namun, Elsevier juga memiliki fitur-fitur tambahan lainnya seperti citescore dan impact factor dimana kita dapat mengetahui metrics dari jurnal tersebut (apakah dia memiliki dampak yang baik atau berada di SCOPUS Q berapa). Acceptance rate memberi tahu seberapa besar peluang artikel kita dapat diterima. Sebagai gambaran, Lancet Adolescents kemungkinan memiliki 1500-2000 submissions per tahunnya. Sehingga, 10% acceptance rate berarti hanya 150-200 artikel yang dapat diterima per tahun.
Fitur yang terakhir adalah time to 1st decision dan time to publication. Time to 1st decision artinya seberapa cepat kita mengetahui apakah artikel kita akan di desk reject (ditolak langsung oleh editor tanpa peer review) atau lanjut ke tahapan peer review. Idealnya, semakin cepat kita mengetahui nasib artikel kita, semakin baik (kita tentu tidak mau menunggu 3 bulan hanya untuk akhirnya di desk reject tanpa peer review). Sedangkan time to publication adalah setelah paper kita dinyatakan diterima, seberapa cepat paper kita diupload oleh publisher tersebut. Sekali lagi, apabila Anda membutuhkan artikel untuk dipublikasi secara cepat (baik kebutuhan kelulusan atau hal lainnya), semakin cepat artikel dipublikasi maka semakin baik.
4. Springer Journal Suggester
Untuk Springer Journal Suggester, tidak ada perbedaan yang jauh dengan yang lainnya di mana kita memerlukan judul artikel dan text manuscript sebelum dapat mencari jurnal pilihan kita di Springer.
Terdapat pilihan untuk mempertajam pilihan kita namun hal ini tidak terlalu penting ketika belum tahu secara pasti di mana pilihan kita. Setelah itu, tinggal klik suggest journals dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini
Sama seperti Elsevier, Springer menampilkan apakah jurnal ini open access atau subscription only, impact factor, first decision dan acceptance rate mereka. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa (termasuk untuk publisher lainnya), perlu dicek apakah semua jurnal yang hanya open access itu benar-benar eksklusif open access. Seperti contoh Middle East Current Psychiatry (MECP) tempat di mana gue mengupload paper gue, ternyata MECP pada saat itu disubsidi oleh pemerintah Egypt sehingga gua bisa mempublikasi paper open access secara free atau gratis!
5. Wiley Journal Finder
Salah satu tools dari 7 tools berikutnya untuk publikasi jurnal gratis adalah Wiley Journal Finder yang merupakan salah satu tool terbaru dibandingkan dengan tools lain yang sudah disebutkan di atas. Sama seperti tools lainnya, dibutuhkan judul dan juga abstrak untuk memulai pencarian kita seperti gambar dibawah ini
Setelah mengklik find, akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Untuk versi Beta, Wiley Journal Finder memiliki tampilan yang cukup informatif seperti impact factor, open access dan relevance. Namun, kita perlu mencari informasi yang lebih dalam mengenai seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempublish artikel atau time to 1st decision.
6. Taylor & Francis Journal Suggester
Taylor & Francis Journal Suggester juga merupakan layanan Beta (masih baru atau dalam tahap percobaan) di mana layout website sangat simpel dan hanya membutuhkan abstrak untuk melanjutkan tahapan selanjutnya seperti gambar dibawah ini.
Setelah itu, klik reveal suggested journals dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini
Dari pengalaman gue menggunakan 7 tools yang ada di list ini, Taylor & Francis Journal Suggester memang masih dalam tahap Beta dikarenakan layout tidak interaktif, tidak banyak informasi yang muncul secara interaktif (harus mengklik beberapa tab) dan juga bahkan direkomendasikan jurnal ekonomi yang tentu sangat melenceng jauh dari artikel yang saya tulis. Sehingga kalau Anda memang harus publish di Taylor & Francis, kalian boleh mencoba website ini namun bila tidak gunakan Journal Suggester ini sebagai last resort (pilihan terakhir) kalian.
7. SAGE Journal Recommender
SAGE Journal Recommender merupakan tool terbaru diantara 7 tool ini. Selain masih dalam versi Beta (Seperti Wiley Journal Finder), tool ini juga diluncurkan untuk melayani pembaca atau author yang ingin mempublikasikan artikelnya di SAGE. Sama seperti tools lainnya, masukkan judul artikel dan juga keywords namun SAGE tidak meminta abstrak. Kita dapat memilih apakah jurnal yang diinginkan bersifat open access, subscription only, atau hybrid.
Tinggal klik Find Journals, dan akan muncul rekomendasi seperti dibawah ini.
Secara keseluruhan, overall proses memang lebih mudah (tanpa abstrak) dan langsung terlihat jurnal-jurnal yang bahkan juga bukan koleksi dari SAGE. Namun, kedepannya fitur-fitur tambahan sepert median time to first decision atau time to publication mungkin akan menunjang SAGE journal finder ini.
Pro Tip: Elsevier dan Springer memiliki fitur Desk Transfer. Artinya, apabila artikel kita ditolak di jurnal tersebut, akan ada admin dari Elsevier atau Springer yang akan membantu kita mencari list jurnal-jurnal dan apabila jurnal tersebut sesuai dengan yang kita mau, kita dapat mentransfer ke jurnal tersebut tanpa harus membuat akun baru. Sehingga, terkadang gua memilih Elsevier dan Springer sebagai starting point karena akan terbantu dengan fitur Desk Transfer. Perlu diingat juga bahwa Desk Transfer ini bersifat user-oriented sehingga dengan artikel yang sama, kita bisa mendapatkan rekomendasi yang sangat berbeda dari satu orang ke orang lainnya. Jadi, kita dapat mencoba mensubmit ke dua jurnal yang berbeda dan mendapatkan rekomendasi yang berbeda (baik Springer maupun Elsevier).
Sekian dulu post dari kami tentang 7 Tools Untuk Mencari Tempat Publikasi Jurnal Gratis. Apabila ada pertanyaan mengenai 7 tools untuk mencari tempat publikasi jurnal gratis, jangan ragu-ragu untuk tinggalkan komen dan kalau misalnya ada yang mau ditanya, bisa langsung di kolom komentar juga ya! Jangan lupa follow instagram kami di @koas2doctor dan juga dengarkan podcast kami dimanapun kalian mendengarkan podcast kalian! We will see you guys soon!
English 
Bahasa Indonesia