Tugas Koas

Apa Aja Sih Tugas Koas?

Bagi kalian mahasiswa baru atau pre-klinik yang akan koas, kalian pernah bertanya-tanya ga sih apa aja sih tugas koas? Nah, kalau kalian bertanya seperti itu, kita punya nih jawabannya di post ini!

Baca Juga: Permasalahan Jasa Isi Kuesioner

Jadi, tugas pertama koas tentu saja first and foremost adalah belajar. Kalian dituntut untuk belajar supaya kalian tidak membahayakan pasien kalian atau prinsip do no harm. Nanti, dari sini akan ada manifestasi tugas-tugas koas yang sebenarnya ujung-ujungnya bisa terselesaikan kalau kalian benar-benar belajar.

Setelah itu, tugas koas sebenarnya bervariasi dari stase ke stase. Namun, disini akan kita jabarkan gambaran besar tugas koas. Pertama, yaitu adalah mengikuti poli perseptor. Biasa, disini kita akan membantu menulis hal-hal yang dapat ditulis seperti diagnosa, anamnesis dan pemeriksaan fisik singkat, dan nama dokter tersebut. Namun, perhatikan juga operan dari beliau karena ada perseptor yang tidak mau kalian menulis hal-hal seperti itu karena dianggap kalian tidak belajar apa-apa dari sana. Sehingga, ada loh dokter yang sebenarnya mau kalian memegang pasien, melakukan PF singkat sebelum atau setelah beliau memeriksa pasiennya.

Apabila kita memeriksa pasien sebelum dokter spesialisnya datang, kita sebut itu dengan “poli gelap”. Bukan, bukan seperti yang kalian pikirin. Lampu ada, terang kok. Ini bukan holywings. Jadi, poli gelap itu adalah ketika kalian melakukan poli terlebih dahulu dengan cara menganamesis dan melakukan pemeriksaan fisik sehingga ketika dokternya datang, kalian bisa melaporkan dulu tuh pasien. Selain itu, kalian juga bisa belajar karena dengan memegang pasiennya dulu, kalian bisa tahu dan mengkonfirmasi temuan kalian dengan temuan perseptor kalian. Kalau mau lebih lanjut lagi, kalian bisa juga memikirkan rencana terapi dan bertanya kenapa terapinya A dan bukan B.

Selain poli, kalian juga akan wajib memfollow up pasien di bangsal. Tergantung dari jam visite dokternya, biasa kalian akan visit pagi (ada yang subuh), menanyakan kondisi pasien, kemudian melihat MR untuk laboratorium terbaru dan terapinya. Ibaratnya, kalian akan berjalan kayak seterika karena kalian akan mondar-mandir melihat pasien dan MR nya. Bagaimana kalau pasiennya banyak? Ya, nasib itu mah.

Lalu, selain poli dan bangsal, kalian juga bisa ikut asistensi operasi dalam stase bedah atau OBGYN. Tergantung dari preferensi kalian, ruang kamar operasi atau kita sebut dengan ruang OK merupakan momok terburuk atau surga bagi mereka yang suka bedah. Cuma, itu ruangan dingin aja. Selain itu, tension disana tinggi karena kalian bisa ditanya mendadak “dek ini struktur apa”. Jadi, siap siap aja kalian ditanya dan pelajarilah kasus operasi pada hari itu.

Kemudian, jaga malam. Ini biasanya untuk stase mayor (wajib) dan beberapa stase minor seperti neurologi. Jaga malam sangat bervariasi dari stase ke stase dan institusi ke institusi. Ada yang cukup jaga malam saja, ada yang harus morning report (melaporkan kasus). “Busuknya” seorang koas dalam jaga malam juga sangat mempengaruhi apakah kalian bisa tidur atau engga. Kalau “wangi”, kalian bisa makan dan tidur dengan tenang.

Note: busuk itu pemanggil atau dia memiliki tendensi untuk mengundang pasien supaya IGD rame, wangi itu adalah penangkal atau dia memiliki tendensi untuk menolak pasien.

Jadi itu adalah gambaran besar dari tugas-tugas koas. Tentu saja setiap stase ada keunikan sendiri. Contoh, stase forensik kan ga mungkin pegang poli dan visite pasien kan. Stase anestesi juga akan sebagian besar menghabiskan waktunya di OK tanpa ada poli dan visite pasien, kecuali mau pre-op.

Jadi, sekian dulu ya post mengenai apa aja sih tugas koas itu. Kalau kalian merasa ada yang kurang, silahkan dikomen di post dibawah ini ya! Jangan lupa juga untuk memfollow instagram koas2doctor!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_USEnglish