Pada post kali ini, Koas2Doctor akan mencoba untuk memberikan contoh soal dan checklist mengenai OSCE baby blues syndrome. Perlu ada disclaimer bahwa contoh checklist ini tidak menjamin bahwa HANYA pemeriksaan yang tertera di bawah ini yang perlu dilakukan selama OSCE sehingga para mahasiswa/i perlu melakukan cross-checking kembali.
Baca Juga: Contoh Checklist OSCE Pecah Varises Oesophagus (PVO)
Kompetensi: SKDI 3A (Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus bukan gawat darurat)
Kompetensi Diajukan:
- Anamnesis
- Pemeriksaan psikiatri
- Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
- Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
- Tatalaksana nonfarmakoterapi
- Tatalaksana farmakoterapi
- Komunikasi dan edukasi pasien
- Perilaku profesional
Block: Psikiatri
Contoh Soal:
Seorang wanita berusia 20 tahun, pasca melahirkan anak pertama 1 minggu yg lalu. Pasien datang ke Poliklinik Psikiatri dengan keluhan tidak bersemangat mengurus bayinya. Setiap hari pasien merasa sedih dan sering menangis tanpa sebab, sehingga pasien merasa bersalah tidak bisa mengurus bayi pertamanya, hal ini menyebabakan pasien tambah gelisah setiap hari.
Instruksi:
- Lakukan Anamnesis
- Lakukan Pemeriksaan Psikiatri
- Lakukan Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
- Lakukan Tatalaksana farmakoterapi
- Lakukan Komunikasi dan edukasi pasien
- Lakukan Perilaku profesional
Anamnesis:
Nama: Ny. A
Usia: 20 tahun
Jenis Kelamin: Wanita
Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga
Status Pernikahan: Menikah
Pendidikan Terakhir: SMA
Anamnesis
Keluhan Utama | Tidak bisa mengurus bayi karena tdk bersemangat |
Sejak kapan/onset | 1 bulan yg lalu |
Lokasi | – |
Durasi/frekuensi | Setiap hari |
Karakteristik | Sedih pasca melahirkan |
Progresi | Makin lama makin parah |
Skala nyeri (bila perlu) | – |
Yang memperparah | Kalau bayi nya nangis |
Yang mengurangi | Kalau tidur |
Usaha yang dilakukan | Banyak tiduran |
Obat dipakai saat ini | – |
Riwayat penyakit dahulu | Belum pernah sakit seperti ini sebelumnya |
Penyakit relevan | Tidak ada |
Tindakan bedah/terapi lain | Tidak ada |
Riwayat penyakit keluarga | Tidak ada |
Riwayat pribadi (relevan) | Tidak ada |
Alkohol | Tidak ada |
Rokok | Tidak ada |
Narkoba | Tidak ada |
Seksual | Tidak ada |
Alergi obat | Tidak ada |
Penilaian Psikiatri
Penampilan: berpakaian rapi
Pembicaraan: sedikit dan suara agak pelan
Mood: hipothym/ depresi
Persepsi: tidak ada halusinasi
Proses pikir: tidak ada waham
Kognisi: memori baik, kesadaran compos mentis
Pengendalian impuls: baik
Tilikan: derajat 4 atau derajat 5
Anamnesis | Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang relevan, akurat dan adekuat. |
Menentukan diagnosis dan diagnosis banding | Dx: Baby Blues Syndrome DDx (Minimal 2): Panic disorder, phobia disorder, acute stress disorder, PTSD |
Tatalaksana farmakoterapi | Anti-depresan: SSRI (Fluoxetine 20 mg/Sertraline 50 mg/Fluvoxamine 1 kali sehari) Anti-anxiety: Benzodiazepine (Clobazam 10 mg, Alprazolam 0.5 mg, Diazepam 2 mg; 1-3x sehari) |
Komunikasi dan atau edukasi pasien | Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan seluruh prinsip berikut: 1. Mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. Mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. Mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 4. Mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien |
Perilaku profesional | Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah ini secara lengkap: 1. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. Memperhatikan kenyamanan pasien 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas 4. Menunjukan rasa hormat kepada pasien mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan |
Pro Tip:
- Janga lupa untuk tanya apa yang diharapkan dari sesi konsultasi ini (WAJIB). Karena ini termasuk dalam menilai tilikan
- Pasien psikiatri akan memerankan peranannya. Kalau depresi, maka suara kecil, bicara sangat pelan, percakapan terbatas dll. Perhatikan “acting” dari pasien untuk menentukan pemeriksaan psikatrinya.
Sekian contoh checklist OSCE baby blues syndrome. Ada lagi checklist yang kalian ingin ketahui?
Jangan lupa untuk dengarkan podcast kami dan memfollow instagram kami di @koas2doctor