Berapa Lama Untuk Lulus FK dan Jadi Dokter?

Pertanyaan yang paling sering muncul di benak para calon mahasiswa baru adalah: “Sebenarnya, berapa lama sih waktu yang diperlukan untuk lulus fakultas kedokteran dan menjadi dokter?”

Nah, jangan khawatir, dalam post ini kita akan membahas ada berapa tahapan untuk menjadi dokter dan waktu yang diperlukannya.

Perlu dicatat juga bahwa kita berasumsi bahwa semuanya berjalan dengan lancar (atau lulus tepat pada waktunya – tanpa ada remedial atau aral melintang lainnya).

Fase 1 – Fakultas Kedokteran

Secara dasarnya, terdapat 7 semester di dalam fakultas kedokteran dan ini harus dijalani selama 3.5 tahun. Dalam 3.5 tahun ini, apabila Anda tidak lulus dalam satu blok, maka Anda harus mengulangi blok tersebut. Remedialnya dapat terjadi selama waktu libur atau tergantung dari kebijakan institusi. Kalau di UPH, (kalau tidak salah), mengulang satu blok masih dapat lulus dan naik tingkat namun apabila dua atau lebih blok dalam satu semester tidak lulus (satu semester hanya ada tiga blok), maka harus bertahan di tingkat itu dan mengulanginya kembali.

Fase 2 – Keset Kaki (Koas)

Di fase ini, rentan sekali untuk seseorang dapat mengulang atau mengambil cuti. Hal ini disebabkan karena transisi dari fakultas kedokteran ke koas yang terkadang mengagetkan bagi beberapa orang sehingga kalian dapat terasa “capek” atau “ingin mengambil cuti” selama satu stase. Stase minor biasanya berjalan selama 5 minggu dan stase major selama 10 minggu.

Baca Juga: 15 Stase Yang Dilewati Koas!

Lalu, jangan lupa juga bahwa ada kemungkinan untuk tidak lulus stase tersebut. Tergantung di tempat lokasi penempatan koas kalian, biasanya akan ada OSCE, atau hanya presentasi kasus dan referat, atau ujian tertulis seperti MCQ kalau misalnya OSCE sulit dilakukan (stase psikiatri misalnya).

Berapa Lama Lulus Fakultas Kedokteran dan Menjadi Dokter?
Berapa Lama Lulus Fakultas Kedokteran dan Menjadi Dokter?

Fase 3 – Menunggu OSCE Nasional dan UKMPPD

Tergantung dari kalian selesai koas kapan, maka kalian akan menunggu jadwal untuk OSCE Nasional dan UKMPPD berikutnya. Jaman gua, itu 2 bulan. Bisa ada yang 4-6 bulan. Sangat tergantung kondisi dan situasi. Di tengah-tengah menunggu itu, kampus bisa saja mengadakan mock exam (seperti try out), contohnya kayak Exit OSCE di UPH untuk mempersiapkan muridnya untuk OSCE Nasional. Bila tidak lulus Exit OSCE? Ya tidak bisa ikut OSCE Nasional.

Ada juga institusi yang mewajibkan muridnya untuk mengikuti TO UKMPPD kampus dan TO UKMPPD AIPKI. Bila tidak lulus salah satu dari kedua TO tersebut? Ya, harus mengikuti batch berikutnya.

Fase 4- Internship

Nah, setelah lulus OSCE Nasional dan UKMPPD (yang biasanya butuh satu atau satu setengah bulan untuk diumumkannya setelah ujian), maka kalian akan menunggu lagi untuk ditempatkan dalam program internship. Program internship ini adalah program yang wajib untuk kalian mendapatkan surat tanda registrasi (STR) dokter yang dibutuhkan untuk praktek. Tanpa melewati internship? Belum menjadi “dokter”, walau sudah dapat gelarnya. Ini pun dengan anggapan setelah lulus UKMMPD kalian langsung mengikuti internship.

Karena pandemi COVID-19, ada beberapa batch yang dipersingkat waktunya menjadi 9 bulan. Namun, biasanya internship akan dijalani selama 12 bulan.

Kesimpulannya, dari fase 1 sampai fase 4 membutuhkan 7 sampai 7 ½ tahun, tergantung dari dead space yang diambil untuk “menunggu” – menunggu batch ujian, menunggu hasil, dan menunggu surat-surat lainnya.

Sekian untuk post kali ini mengenai berapa tahun yang diperlukan untuk lulus fakultas kedokteran dan menjadi dokter. Jangan lupa untuk memfollow instagram kami di koas2doctor dan dengarkan juga podcast kami yaitu koas2doctor di platform podcast kesayangan kalian. Sampai jumpa di post berikutnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_USEnglish