Site icon Koas2Doctor

Catatan Koas2Doctor: Neurosurgery Webinar Class – Epilepsi pada Anak: Perspektif Bedah Saraf (Sesi 2)

Neurosurgery Webinar Class Bedah Anak

Neurosurgery Webinar Class Bedah Anak

DISCLAIMER:

Seluruh materi merupakan milik penyelenggara webinar. Koas2Doctor hanya membantu untuk menyediakan catatan tertulis berdasarkan webinar yang telah diupload ke youtube atau platform sosial lainnya secara terbuka. Anda sangat disarankan untuk menonton webinar secara full dan tidak memercayai apa yang kami catat 100%.

Tanggal Pelaksanaan: 21 Mei 2020.

Catatan ini merupakan lanjutan dari Sesi 1. Sebelum melanjutkan, silahkan klik disini untuk membaca atau menonton webinar ini terlebih dahulu.

Epilepsi pada Anak dan Peran Bedah Epilepsi: Dr. Wihasto Suryaningtyas, dr., Sp.BS (K)

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=TI1qMjLf0ko[/embedyt]

Pendahuluan:

Epidemiologi:

Gambar 1. Klasifikasi Epilepsi Menurut ILAE

Klasifikasi:

Perjalanan Penyakit:

  1. Sembuh dengan obat (40-60% selama 2-3 tahun terus taper off tidak akan kambuh).
  2. Terkontrol dengan obat –> Kalau tidak minum obat, akan kambuh kembali.
  3. Kebal obat
  4. Sembuh/terkontrol dengan operasi –>operasi menurunkan frekuensi kejadian kejang.
  5. Tidak sembuh/terkontrol dengan operasi (2-5%)
Gambar 2. Klasifikasi Pasien Epilepsi
Gambar 3. Persentase Pasien Epilepsi yang ditangani

Siapa saja yang punya kesempatan sembuh dengan bedah epilepsi?

Kriteria LamaKriteria Baru
Epilepsi tipe parsial atau fokalMesial Temporal Sclerosis dan Hippocampal Sclerosis
Kebal obatApabila sebagai tindakan paliatif
Membuat dia kehilangan banyak kemampuan (handicapped)Pembedahan dini pada anak-anak dimana otaknya masih tumbuh

Mengapa pada anak dianjurkan untuk dilakukan pembedahan dini?

Persiapan pra-operasi

Persiapan operasi

Gambar 4. MRI Hippokampal Sklerosis
Gambar 5. Kelainan Struktural Otak

Poreencephalic cyst –> Trauma –> Infarct –> Mencair –> Cyst

Prinsip Bedah Epilepsi

Memotong Dengan Membuang Sebagian

  1. Anterior Temporal Lobectomy –> memotong bagian depan cuping otak pada Mesial Temporal Sclerosis
  2. Amigdala-Hippocampectomy –> memotong amigdala dan hippocampus bila didapatkan hippocampal sclerosis
  3. Lesionectomy –> seluruh lesi fokal yang membuat kejang diangkat

Diskoneksi/Memotong Tanpa Membuang

  1. Hemisferektomi fungsional –> memotong sambungan-sambungan dari separuh otak yang mengalami kelainan agar tidak menjadi pemicu kejang bagi separuh otak lainnya yang masih sehat.
  2. Corpus Callostomy –> memotong serat penghubung otak kiri dan kanan untuk mengendalikan kejang yang katastrofik
Gambar 6. Anteromesial Temporal Lobectomy
Gambar 7. Lokasi Prosedur Anteromesial Temporal Lobectomy
Gambar 8. Hemisferektomi akibat S. Rasmussen’s encephalitis
Gambar 9. Peri-insular Hemispherectomy

Risiko Bedah Epilepsi:

Bagaimana keberhasilan operasi epilepsi?

Sesi Q&A (Dicampur dengan sesi 1):

  1. Q: Bagaimana penggunaan bantal pada bayi baru lahir? Kemudian tau dia positional craniosynostosis dari mana?
    A: Bisa bantal sehari-hari kecuali positional craniosynostosis baru cari bantal khusus (bantal donat jelly à bantal khusus hidrosefalus dan kraniotenosis). Tiap 2 jam dipindah-pindahkan. Taunya dari anamnesis (suka tidur miring kemana) terus foto CT-scan 3 dimensi à kalau positional craniosynostosis masih ada dura yang terbuka tapi kalau murni craniosynostosis sambungan tulang tertutup.
  2. Q: Apakah lingkar kepala dapat memengaruhi fungsi psikomotor anak?A: Ukuran otak itu ada 3 makro-,mikro-, atau normo-; Kepala kecil tidak selalu otak kecil contoh craniosynostosis kepala kecil otak normal jadi tidak selalu mikrosefali fungsi otak terganggu.
  3. Q: Contoh obat berisiko untuk menyebabkan kelainan kranium?
    A: Obat penggugur kandungan, virus, jamur, alkohol, merokok.
  4. Q: Penghentian anti epilepsi apakah harus menunggu EEG normal?
    A: Terbukti setelah EEG normal baru kemudian turunkan obat EEG secara bertahap. Dosis turunkan atau frekuensi diturunkan (contoh asam valproat 3×250 mg –> 2×250 mg –> 1×250 mg). Jarak antara penurunan biasanya 1-2 bulan untuk penyesuaian. Namun, EEG yang normal pada pasien epilepsi dalam obat karena biasanya obatnya. Sebelum dilakukan EEG, OAE dihentikan 3-5 hari.
  5. Q: Obat yang paling sering digunakan dan bisa langsung bebas kejang?A: Standarnya masih 9 obat utama yaitu phenytoin, asam valproat, karbamazepine, fenobarbital, diazepam, levetiracetam, topiramat
  6. Q: Kriteria bebas kejang? Kalau kecil bebas kejang dewasa bisa kejang lagi tidak?
    A: Kriteria bebas kejang mengacu pada Engel Outcome Scale. Kelas 1 tanpa efek samping setelah 2 tahun. Bisa muncul lagi saat dewasa.
  7. Q: Edukasi Dandy Walker Syndrome supaya anaknya mau operasi? Bila dipasangkan stent seberapa besar keberhasilannya? Bila sudah terganggu fungsi pendengaran dan penglihatan apakah akan menganggu tingkat keberhasilannya?
    A: Beritahu dulu ini kondisi apa, kalau tidak dilakukan operasi akan kepala bertambah besar, kalau dibawa ke dukun malah bisa bahaya. Dandy Walker bisa menjepit saraf XI, XII, dan saraf pendengaran. Terdapat glial scar pada saat hidrosefalus, makanya pas sudah pasang stent perkembangan otak juga bisa tidak berkembang
  8. Q: Bayi dengan caput succanadeum, kalau terlalu tidak lama resorpsi, apakah perlu tindakan?
    A: Kalau dalam beberapa minggu tidak resorption, memang bisa dibutuhkan tindakan. Namun pasang dulu elastic bandage terus dikontrol tiap beberapa hari. Volume sudah kecil, pakai spuit 20cc aspirasi. Hati-hati Hb walau tidak terlalu terganggu harusnya karena sudah ekstraseluler. Bisa mengeras dan kalsifikasi subgaleal hematom dan menyebabkan asimetri namun tidak berbahaya. Operasi kalau kosmetik saja. Perkembangan bayi lama-lama dapat bisa menjadi simetris juga kepalanya.
  9. Q: Bagaimana indikasi bedah pasien epilepsi dan kapan diterapi konsulen neuro atau bedah saraf?
    A: Kalau epilepsi pertama kali, dokter anak syaraf lebih diutamakan namun bisa dokter anak umum atau dokter syaraf dulu. Dari situ nanti akan dikonsulkan ke dokter bedah syaraf bila perlu.
  10. Q: Faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan operasi epilepsi?
    A: Ditentukan oleh lesinya itu 1 atau multipel? Semakin banyak maka keberhasilan semakin turun seperti focal cortical dysplasia kalau di temporal saja maka hasilnya baik tapi kalau di lobus frontal, temporal dll tidak terlalu baik. Yang kedua adalah jenis epilepsinya yaitu sindromik atau non-sindromik. Kejang sindromik seperti Lennaux-Gestaut syndrome & West syndrome sulit diatasi pembedahan. Yang ketiga adalah lama epilepsinya. Autoimun dan post-infeksi juga bukan indikasi pembedahan yang baik.
  11. Q: Apakah ada pertimbangan khusus pembedahan hemispherectomy?
    A: Tergantung dokter bedahnya, teknik mana yang familiar. Saya pribadi karena peri-insular lebih nyaman.

Pembahasan Hasil Quiz

1) Hidrosefalus –> pembedahan tidak boleh ditunda, kalau bisa secepatnya. Maksimal ditunda 5 bulan.

2) Microcrania –> Yang harus dioperasi adalah kalau kondisi otaknya normal tapi tulang kepala gagal tumbuh. Kalau kepala kecil karena otak kecil (jatuh, trauma infeksi, kekurangan aliran darah) bukan kelompok operasi terapeutik tapi hanyalah kosmetik.

3) Pusat pertumbuhan kepala berada di tepi lempeng kepala.

Take Home Message

Side Note:

Engel Outcome Scale

Class I: Free of disabling seizures

Class II: Rare disabling seizures (“almost seizure-free”)

Class III: Worthwhile improvement

Class IV: No worthwhile improvement

ILAE Outcome Scale

Class 1: Completely seizure free; no auras

Class 2: Only auras; no other seizures

Class 3: 1 to 3 seizure days per year; ± auras

Class 4: 4 seizure days per year to 50% reduction of baseline seizure days; ± auras

Class 5: Less than 50% reduction of baseline seizure days; ± auras

Class 6: More than 100% increase of baseline seizure days; ± auras

Exit mobile version