Site icon Koas2Doctor

Catatan Koas2Doctor: Orthopaedic Webinar Class – Orthopaedi dan Traumatologi Dalam Praktek Umum Sehari-Hari

PABOI

PABOI

DISCLAIMER:

Seluruh materi merupakan milik penyelenggara webinar. Koas2Doctor hanya membantu untuk menyediakan catatan tertulis berdasarkan webinar yang telah diupload ke youtube atau platform sosial lainnya secara terbuka. Anda sangat disarankan untuk menonton webinar secara full dan tidak memercayai apa yang kami catat 100%.

Baca Juga: Perbedaan Fakultas Kedokteran dan Koas : There, But Not There Yet

Tanggal Pelaksanaan: 28 Juni 2020

Celexoxib in Acute Pain: “From Trials to Daily Practice” -Dr. dr. H. M. Rizal Chaidir, Sp. OT (K), M. Kes. (MMR), M.Hkes.

Pendahuluan:

Nyeri Akut:

Tatalaksana nyeri:

Gambar 1. Intervensi untuk nyeri akut

Perspektif mengenai obat yang ideal:

  1. Onset yang cepat
  2. Dapat digunakan jangka panjang
  3. Dapat digunakan semua orang
  4. Memiliki efek samping yang paling minimal
Gambar 2. Algoritma Tatalaksana Nyeri Akut

Cara kerja NSAID:

Gambar 3. Mekanisme Kerja NSAID dan COX

Pertimbangan penyakit komorbid pada pemberian NSAID;

Gambar 4. Konsensus Penggunaan NSAID Jangka Panjang

Muskuloskeletal Emergency oleh dr. Atiyah Sulistiani, Sp.OT

Pendahuluan:

Cedera pelvis

Crush injury syndrome (Rhabdomyolisis)

Gambar 5. Efek Sistemik Rhabdomyolisis

Vascular Injury

Open Fracture:

Compartement syndrome

Dislokasi

Artritis septik

osteomyelitis hematogenous akut

Splinting Technique oleh dr. Gibran Tristan Alpharian, Sp.OT (K)

Pendahuluan:

Prinsip utama dari splinting (terutama dengan metode plaster of paris):

Gambar 6. Long Arm Posterior Splint
Gambar 7. Forearm Volar Splint

Gambar 8. Forearm Sugar Tong
Gambar 9. Lower Leg Posterior Splint
Gambar 10. Stirrup Splint
Gambar 11. Bahan Umum Splinting
Gambar 12. Langkah Pemasangan Splint

Sesi tanya jawab

  1. Celecoxib lebih superior, tapi kenapa di formularium nasional belum ada. Bagaimana?

Di indonesia memang masih ada keterbasan jadi memang masih umum digunakan NSAID yang non spesifik. Biasa akhirnya digunakan NSAID non spesifik + PPI. Tetapi penelitian terbaru menunjukan bahwa PPI hanya melindungi bagian atas dari lambung. Dan pada pengguna kronik, tetap ada gambaran lesi di lambung. Saat ini hanya bisa berharap untuk masa depan.

Tren saat ini memang sudah pengobatan nyeri multi-modal. Misalnya dengan opioid dan anti-anxietas. Terkadang juga pada neurogenik pain dapat ditambahkan obat – obatan spesifik seperti pre-gabalin. Saat ini memang pendekatan terhadap nyeri sangat variatif, sebagai klinisi harus dapat menilai secara klinis untuk mengambil keputusan terhadap tatalaksana nyeri.

Apabila masih impending dan masih ragu, baiknya dilakukan observasi dulu. Bila terjadi perburukan baru lakukan fasciotomy.

Pertama pastikan dahulu bahwa splint dan extremitas yang bersangkutan tidak dapat bergerak. Karena bila bisa bergerak maka artinya terlalu longgar.

Yang berbahaya adalah bila terlalu ketat karena dapat menimbulkan kompresi. Cara menanggulangi adalah dengan memeriksa status neurovaskular sebelum dan sesudah.

Berdasarkan penelitian besar yang baru – baru ini dilakukan, ditemukan bahwa pada penggunaan panjang tidak lebih buruk dibandingkan pemberian NSAID yang lain. Dalam arti NSAID non spesifik pada pemakaian yang panjang sama dengan yang spesifik pada resiko kejadian kardiovaskuler (CV)

Pertama yang penting jangan lakukan cedera baru. Bila mengerti dengan benar maka boleh dilakukan upaya untuk reposisi. Prinsip utamanya adalah prinsip traksi dan kontra traksi. Yang penting adalah informed concent kepada pasien.

Kesempatan mencoba reposisi = 3 kali. Apabila 3x coba gagal, stop jangan coba lagi

Exit mobile version