Fakultas Kedokteran Sulit - Kata Siapa?

Fakultas Kedokteran Susah – Kata Siapa?

Fakultas kedokteran identik dengan belajar, belajar, dan belajar. Dunia Fakultas Kedokteran dicerminkan sebagai dunia yang susah. Apakah itu mitos atau fakta?

Fakultas Kedokteran – Apakah Benar Sulit?

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita batasi diskusi kita terhadap fakultas kedokteran saja dan tidak mencakup koas, dokter, atau pendidikan yang lebih lanjut.

Supaya kita dapat membandingkan apple dengan apple.

Mengapa fakultas kedokteran dianggap susah?

Mungkin pertama-tama kita harus membahas mitos-mitos yang ada dan menilik lebih lanjut sumber dari mitos tersebut.

Yang pertama, masuk fakultas kedokteran sulit.

Seringkali, reaksi yang didapatkan berbeda saat anak A masuk Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ekonomi.

Tidak bermaksud untuk menjatuhkan fakultas lainnya, namun inilah yang terjadi di masyarakat kita sekarang.

Mungkin, masih ada stigma tertentu yang menganggap ‘tidak semua orang bisa menjadi dokter’

Perlu dipertanyakan mengapa masuk ke fakultas kedokteran merupakan sebuah kebangaan tersendiri.

Tidak semua orang dapat masuk ke fakultas kedokteran – fakta ini benar.

Mungkin (sangat berdasarkan oleh pengalaman dan pendapat yang minim) masuk ke fakultas yang lain lebih mudah.

Tetapi, ini tidak membuat orang-orang yang diterima di fakultas kedokteran lantas berbesar kepala dan menganggap dirinya lebih hebat dari orang lain.

Seleksi untuk masuk ke fakultas kedokteran ataupun di fakultas lain sebenarnya sama saja – baik dari jalur undangan, jalur prestasi, jalur beasiswa, ataupun jalur tes biasa. Ujian yang ditempuh juga sama saja.

“Tapi ka, kan lebih banyak anak-anak SMA jurusan IPA yang pintar yang mendaftar ke FK?”

Mungkin inilah sebab dari mengapa orang-orang memandang anak-anak FK sebagai anak yang pintar. Persepsi bahwa jurusan IPA yang lebih pintar ketimbang anak jurusan IPS (yang sebenarnya merupakan perbandingan yang aneh) mungkin adalah akar dari persepsi ini.

Saya sendiri berpendapat bahwa setiap fakultas memiliki banyak jenius atau orang-orang yang memiliki keunikan dan kehebatannya tersendiri yang membuat persaingan sehat semakin kompetitif.

Namun, sebuah jurusan, termasuk fakultas kedokteran, dikatakan susah atau tidak tidak tergantung dari seberapa banyak orang pintar yang ada di dalam batch tersebut.

Sebuah fakultas kedokteran juga tidak dapat dikatakan susah apabila pengalaman subjektif seseorang mengatakan “oh, ini ternyata susah ya”.

Banyak sekali faktor yang dapat membuat seseorang mengatakan mengapa sebuah fakultas itu sulit seperti:

  • Salah masuk jurusan – Ini adalah contoh yang klasik. Passion Anda tidak berada di kedokteran namun anda dipaksa untuk masuk ke fakultas kedokteran. Alhasil, Anda pun “terpaksa” untuk belajar namun karena passion Anda berada di bidang lain, fakultas kedokteran berasa seperti neraka bagi Anda.
  • Tidak dapat membagi waktu – Workload antara organisasi, belajar, serta kehidupan personal yang tidak seimbang dapat membuat seseorang menjadi stress berat. Seolah-olah, fakultas kedokteran yang membuat dia menjadi ‘gila’ seperti ini. Padahal, bila ditarik kembali benang merahnya, mau ditaruh di fakultas kedokteran atau di fakultas yang lain pun, stressnya akan tetap ada karena masalahnya tidak diselesaikan secara baik
  • Tidak mau mencoba atau menyerah terlalu dini – Harus diakui, materi kedokteran bukanlah materi yang dapat dipahami dalam sekali membaca. Sekalipun kita paham dengan konsep tersebut, terkadang terdapat teori-teori yang dapat memutarbalikkan pemahaman kita sehingga kita menjadi bingung lagi. Namun, dengan usaha atau meminta bantuan dengan yang lebih paham biasanya akan membantu Anda. Sayangnya, terlalu banyak yang menyerah lebih dini dan lebih gampang untuk mengatakan “Duh, susah ini materinya” atau “Ya kan lu lebih pinter, pasti bisa lah”.

Dan masih banyak lagi alasan-alasan lainnya. Tiga alasan diatas adalah alasan klasik yang sering dijumpai.

Sehingga, menurut saya sendiri, fakultas kedokteran itu sulit karena adanya pendapat massal yang terakumulasi sehingga menjadi sebuah legenda tersendiri.

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=wW5pR4gPHBc[/embedyt]

Bahan yang harus dipelajari fakultas kedokteran banyak dan sulit?

Saya setuju.

Tapi jangan lupa juga, fakultas lain memiliki tugas yang luar biasa banyak.

Contohnya, arsitektur. Mereka dapat tidak tidur untuk 1 minggu berturut-turut untuk menggambar sebuah desain yang pada akhirnya akan direvisi kembali.

Semua fakultas memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Yang terpenting adalah bagaimana cara Anda untuk mengatasi rintangan tersebut.

Written by: Gilbert S.O
Edited by: Nicholas Gabriel H.R.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_USEnglish