SMA Vs Universitas

Perbedaan SMA dan Fakultas Kedokteran

Bedanya SMA dan kuliah.

Topik ini merupakan hal yang sering menjadi pertanyaan bagi mereka yang akan melanjutkan jenjang pendidikan dari SMA.

Tentu saja pengalaman kuliah dari setiap orang akan berbeda karena banyak faktor. Mengapa berbeda?

SMA vs Kedokteran

Tentu saja selain setiap jurusan kuliah akan memberikan pengalaman yang berbeda, tetapi memang pada dasarnya kuliah memberi lebih banyak kebebasan dibanding SMA.

Harus ditekankan, bahwa “memberi kebebasan” bukan berarti kuliah lebih santai dibanding SMA.

Kuliah memberi kebebasan dalam arti mereka memberi kita kebebasan untuk mengatur kewajiban – kewajiban kita.

Sehingga kesibukan kita di kuliah lebih besar ditentukan oleh pilihan kita sendiri, mau seberapa sibuk kita membuat diri kita?

Tentu saja menurut saya pribadi seberapa besar waktu yang kita luangkan untuk kuliah akan berbanding lurus dengan berapa banyak pembelajaran yang kita dapat selama kuliah.

Kali ini saya hanya akan memberikan pengalaman saya pribadi selama saya menjalani kuliah di fakultas kedokteran.

Mungkin dengan adanya cerita pengalaman dari saya ini, mereka yang belum terbayang bagaimana kehidupan kuliah (terutama kedokteran) dapat memiliki gambaran kasar.

Pertama saya harus mengatakan bahwa di skala kesibukan, mungkin apa yang saya ceritakan disini adalah level menengah di skala sibuk yang tadi saya bahas.

Pertama saya akan membahas mengenai kurikulum yang saya jalani selama ±3 tahun pre-klinik.

Setelahnya saya akan memberitahukan gambaran kegiatan tambahan yang dapat dilakukan terutama di fakultas kedokteran.

Terakhir saya akan mencamtumkan sedikit jadwal kehidupan harian saya (yang saya masih ingat) selama saya pre-klinik kedokteran.

Kita mulai dari tahun pertama saya saat masuk kedokteran.

Hal pertama yang pertama saya sadari adalah bahwa beberapa bulan pertama kurikulum kedokteran di fakultas saya itu hanya sekedar “pemanasan”.

Pemanasan dalam arti pelajaran yang diberikan masih berupa cara belajar di kedokteran, cara berpikir di kedokteran, dan juga dasar – dasar seperti data science dan etik kedokteran.

Hal tersebut dilanjutkan dengan pelajaran mengenai first aid atau lebih dikenal dengan p3k dasar.

Tantangan mulai dimulai saat kita mulai belajar mengenai basic sciences dari kedokteran seperti biomolekular kedokteran dan biokimia.

Tetapi pada umumnya kuliah dan pembelajaran tersebut menurut saya pribadi tidak terlalu memberatkan ataupun menghabiskan waktu.

Kami biasa masuk antara jam 7 – 9 pagi tergantung jadwal dan pulang paling lambat jam 4 sore dengan banyak waktu luang diantaranya.

Jadi apabila ditanya untuk waktu luang, masih banyak waktu yang dapat digunakan untuk kegiatan maupun hobi lain.

Setelah melewati basic sciences yang bersifat biomolekular dan biokimia, barulah kita melanjutkan ke pelajaran dasar kedokteran seperti anatomi fisiologi dan mikrobiologi pada semester 2.

Mungkin karena saat itu saya terlalu bersemangat sehingga saat liburan menuju semester 2 saya sudah membaca terlebih dahulu buku fisiologi dan anatomi.

Tetapi menurut saya semester 2 di fakultas saya adalah salah satu kurikulum yang paling memberikan waktu luang (kecuali bagian terakhirnya yaitu mikrobiologi).

Tahun pertama ini memang kita hanya belajar “dasar” dari kedokteran.

Tetapi menurut saya satu tahun pertama ini adalah saatnya kalian belajar paling keras. Hal tersebut menurut saya karena 2 hal:

  1. Saat kalian baru masuk ke kedokteran (biasanya), adalah saat dimana niat belajar paling tinggi.

    Rasa keingintahuan dan niat belajar yang tinggi membuat saat – saat ini adalah saat kalian akan paling mudah menyerap informasi.

    Jadi, gunakan momen – momen ini dengan baik selagi masih “panas”.
  2. Seperti membangun rumah, ilmu pengetahuan juga harus didasari oleh dasar yang kuat. 

    Basic sciences menurut saya adalah fondasi dari semua ilmu yang akan dipelajari pada ± 3 tahun berikutnya.

    Sehingga apabila kita belajar dengan benar, seharusnya semakin kebelakang pembelajaran kedokteran akan menjadi semakin mudah bukan semakin berat.

Tahun – tahun berikutnya dari fakultas kedokteran di universitas saya diisi dengan pembelajaran spesifik per sistem organ.

Dimulai dari fisiologi dasar, anatomi, dan kali ini sampai penyakit – penyakit dari sistem organ tersebut. Rutinitas pada umumnya hampir sama untuk setiap blok, beberapa blok lebih sulit dari yang lain.

Tetapi menurut saya pribadi itu semua bergantung dari minat kita terhadap blok yang sedang dijalani.

Sekarang saya akan menceritakan sedikit mengenai kegiatan – kegiatan ekstra yang bisa dilakukan di kuliah, terutama di fakultas kedokteran.

Perlu diperhatikan, kegiatan ini akan cukup berbeda antara kampus satu dengan yang lain.

Disini saya akan menceritakan melalui sudut pandang seseorang yang menjalani pendidikan dokter di Universitas Pelita Harapan.

Pada kuliah biasanya yang disediakan di kampus bukanlah suatu ekstrakurikuler, tetapi lebih ke suatu organisasi.

Banyak jenis organisasi yang bisa diikuti di kuliah, tetapi di fakultas kedokteran organisasi yang umum ada adalah: organisasi perkumpulan mahasiswa kedokteran seperti Asian Medical Student Association, Center for Indonesian Medical Activities, organisasi tim bantuan medis (TBM), dan senat fakultas kedokteran.

Organisasi – organisasi tersebut memiliki tujuan yang berbeda dan menawarkan pengalaman yang berbeda.

Asosiasi pelajar kedokteran biasa menawarkan kesempatan untuk melakukan student exchange ke universitas di luar negeri.

Tim bantuan medis akan memberikan pelatihan – pelatihan yang bersifat kegawat – daruratan dan skill lapangan (pada sebagian besar universitas tim bantuan medis juga merangkap menjadi bertema pecinta alam fakultas kedokteran).

Senat kurang lebih sama seperti OSIS pada kuliah yang akan mengatur acara – acara fakultas. tetapi pada umumnya dengan mengikuti organisasi kita dapat belajar untuk mengkoordinasi suatu acara dan bersosialisasi.

Saya pribadi merupakan anggota dari organisasi tim bantuan medis “TBM Chrestotes” FK UPH.

Tetapi selain organisasi ini, saya juga sempat mengikuti kegiatan diluar kampus yaitu “ambassadors of UPH” pada tahun pertama saya.

Di tahun kedua saya mendapat kesempatan untuk mengikuti organisasi “Gamma Theta Upsilon (GTU)” FK UPH

GTU merupakan suatu organisasi closed recruitment yang bertugas untuk mengajar mahasiswa sepantaran, atau adik kelas yang menurut standar kampus memerlukan bantuan.

Oh ya, pada tahun pertama dan ketiga juga saya mengikuti sejenis “kabaret” sejenis drama musikal dari fakultas kedokteran yang melibatkan mahasiswa dan juga dokter.

Tentunya organisasi bukan suatu kewajiban selama kalian kuliah, tetapi saran dari saya adalah: paling tidak ikutlah menjadi anggota dari salah satu organisasi.

Organisasi dapat memberikan pengalaman dan kemampuan yang kalian butuhkan untuk bisa selamat di dunia kerja (baik di kedokteran maupun di luar kedokteran).

Yang harus diperhatikan hanyalah bahwa tetap kalian adalah first and foremost seorang mahasiswa!

Jadi, ikutilah kegiatan ekstra selama itu tidak mempengaruhi pembelajaran utama kalian (terutama mahasiswa kedokteran yang ingin menjadi klinisi dimana ilmu yang dipelajari benar – benar adalah satu – satunya senjata kalian saat praktek).

Sekedar info, selama pengaturan waktu kalian baik menurut saya sangat memungkinkan untuk menjadi aktif di organisasi tetapi tetap berprestasi di kuliah.

Pendapat ini berasal dari seseorang yang dapat dibilang cukup aktif di berbagai organisasi dan kegiatan kampus, masih sempat gym dengan sangat rutin, masak sehari – hari, dan tidak tertinggal di pelajaran FK.

Oke, terakhir saya akan membagikan sedikit kira – kira gambaran kasar jadwal saya di beberapa tahun pre-klinik saya.

Jadwal ini hanya gambaran kasar yang saya ingat ya.

Dan saya hanya akan membuat 4 jenis jadwal karena menurut saya jadwal yang memang cukup berubah hanya di 4 jadwal ini:

  • 6 Bulan pertama saya di fakultas kedokteran
    • 6 bulan kedua saya di fakultas kedokteran
    • Tahun ke dua di fakultas kedokteran
    • Tahun terakhir di fakultas kedokteran

Pada kenyataannya saya sering melakukan penyesuaian terhadap jadwal ini, seperti menukar waktunya atau mungkin bila tiba – tiba ada acara lain atau terkadang bila memang senggang dan pergi bersama dengan teman.

Tapi mayoritas hari – hari yang saya lalui tidak jauh berbeda dari gambaran kasar yang saya cantumkan dibawah.

Tetapi pada akhirnya kegiatan dan lama kegiatan yang saya lakukan kurang lebih sama, hanya urutannya saja mungkin berubah karena ada perubahan jadwal, dll.

Semester pertama waktu dimana semangat untuk belajar dan menjadi lebih baik masih membara dan memberi kekuatan menjalani rutinitas yang jika dilihat lagi… mikir apa gw rutinitas senin – jumat (sabtu minggu kami libur).

04.30 – 07.00Bangun pagi, olahraga, masak, persiapan ke kampus (bila kampus masuk jam 9 maka bangun juga jam 6.30)
07.00 – 16.00Di kampus, Kelas, belajar perpustakaan, makan siang, dll (terkadang kampus bisa masuk jam 9, bila tidak salah ingat)
16.00 – 18.00Gym(3x seminggu), sisa hari lain dapat menjadi waktu kosong, atau belanja
18.00 – ~19.30Mandi, masak, makan, bila sempat mulai belajar
19.30 – 22.00 (maks 23.00)Belajar, mengerjakan tugas,dll

Semester kedua sudah mulai berkurang semangatnya. Bangun sudah tidak sepagi dulu, medicabaret sudah selesai, tetapi sisanya masih kurang lebih sama.

05.00– 07.00Bangun pagi, olahraga, masak, persiapan ke kampus (kalau tidak salah saat semester 2 ini olahraga pagi jam 05/04.30 hanya setiap hari selasa/rabu sisanya bangun untuk masak saja), dan setiap hari selasa/kamis (kalau tidak salah) bisa bangun jam 6/7 karena kuliahnya masuk siang
07.00 atau 09.00 – ~16.00 (Bisa jam 2 / 3)Di kampus, kelas, belajar perpustakaan, makan siang, dll
16.00 – 18.00Gym(3x seminggu), sisa hari lain dapat menjadi waktu kosong, atau belanja
18.00 – ~19.30Mandi, masak, makan, bila sempat mulai belajar
19.30 – 22.00 (maks 23.00)Belajar, mengerjakan tugas,dll

Semester ketiga atau tahun kedua di kedokteran… sejujurnya sudah mulai buram, tetapi seingat saya masih kurang lebih sama rutinitas dengan semester sebelumnya.

Yang saya ingat adalah tahun ini ambassador sudah hampir tidak ada kegiatan.. dan setengah tahun pertama adalah saat dimana saya  sepertinya paling semangat berolahraga dengan gym 3x seminggu, muay thai 2x seminggu.

05.00– 07.00Bangun pagi, olahraga, masak, persiapan ke kampus (kalau tidak salah saat semester 2 ini olahraga pagi jam 05/04.30 hanya setiap hari selasa/rabu

seingat saya sudah mulai lelah masak setiap pagi saat ini, tetapi masih terkadang masak pagi jika sedang ada dorongan khusus (misalnya saat memang sedang strict diet karena mau ke pantai XD)

Jam bangun pagi pada umumnya ditentukan oleh kuliah pertama, tetapi pada umumnya 1 – 2,5 jam sebelum kelas untuk siap2, masak, makan, olahraga, atau mungkin belajar bila malamnya kelupaan.
07.00 atau 09.00 – ~16.00 (Bisa jam 2 / 3)Di kampus, Kelas, belajar perpustakaan, makan siang, dll

(Pada setengah tahun pertama karena kelas suka kosong selama +- 3 jam mungkin lebih dari jam 11/12 – 3/4 lalu dilanjutkan kuliah sore di tengah hari tersebut terkadang jadi waktu gym/muay thai karena pada ~6 bulan itu saya olahraga hampir setiap hari)
16.00 – 18.00Gym (3x seminggu) atau muaythay (2 hari lainnya), sisa hari lain dapat menjadi waktu kosong, atau belanja.
Terkadang kelas bila kelas sore.
18.00 – ~19.30Mandi, masak, makan, bila sempat mulai belajar
19.30 – 22.00 (maks 23.00)Belajar, mengerjakan tugas, dll

Tahun terakhir pre-klinik tahun ketiga adalah saat dimana saya sudah mulai jenuh dengan rutinitas dan menghabiskan lebih banyak waktu bermain.

Dalam artian waktu belajar sudah mulai berkurang, tetapi yang tetap jalan terus adalah olahraga dan organisasi. Dan mungkin tahun ini lebih sering bermain dengan teman.

Tetapi pada setengah tahun terakhir karena kebetulan keterima untuk mewakili UPH di Olimpiade kedokteran bidang kardiorespirasi jadi banyak waktu luang yang digunakan untuk belajar materi tersebut.

06.00– 07.00

sudah mulai sering bangun jam 07.00 atau lebih bila kelasnya mulai jam 9

bangun pagi hanya 1x seminggu untuk olahraga rutin
Bangun pagi, olahraga, masak, persiapan ke kampus
Olahraga pagi jam 05/04.30 hanya setiap hari selasa/rabu
pada tahun ketiga ini pagi – pagi juga sudah mulai jarang masak dan memilih tidak sarapan/beli makan di kantin

Pada 4 bulan terakhir sudah hampir tidak pernah bangun pagi lagi, bangun hampir pasti jam 7 – 8 karena kuliah hampir selalu masuk siang
07.00 atau 09.00 – ~16.00 (Bisa jam 2 / 3)Di kampus, Kelas, belajar perpustakaan, makan siang, dll

(pada saat persiapan olimpiade mayoritas digunakan untuk belajar di perpustakaan, baik saat waktu kosong maupun bila ada kelas yang di cap tidak berguna --> JANGAN DITIRU)
16.00 – 18.00Di kampus, Kelas, belajar perpustakaan, makan siang, dll

(pada saat persiapan olimpiade mayoritas digunakan untuk belajar di perpustakaan, baik saat waktu kosong maupun bila ada kelas yang di cap tidak berguna --> JANGAN DITIRU)
Gym (3x seminggu), sisa hari lain dapat menjadi waktu kosong, atau belanja.
terkadang kelas bila kelas sore.

18.00 – ~19.30Mandi, masak, makan, bila sempat mulai belajar
19.30 – 22.00 (maks 23.00)Belajar, mengerjakan tugas, dll

*DISCLAIMER

SEBELUM ADA YANG MENGANGGAP SAYA TIDAK PUNYA TEMAN KARENA TIDAK TERTULIS JADWAL “BERMAIN DENGAN TEMAN” –> seperti sudah saya bilang sebelumnya, bahwa ini hanya jadwal “mayoritas” dari hari – hari saya.

Terkadang bila memang sedang senggang, atau memang diajak saya bisa merubah jadwal belajar untuk pergi dengan teman 😉 + ORGANISASI JUGA BERSOSIALISASI #pembelaan

Yah mungkin itu dulu sharing saya kali ini. Kalau kalian memperhatikan, maka sebenarnya banyak waktu – waktu luang yang bisa digunakan untuk mengembangkan hobi2 kalian atau sekedar bermain saja.

Apalagi jika kalian memutuskan untuk tidak terlalu banyak mengambil kegiatan kampus. Waktu belajar juga sebenarnya ini bisa berbeda – beda.

Kebetulan karena mungkin saya bukan tipe orang yang bisa menyerap ilmu dengan cepat tetapi masih menginginkan nilai bagus maka saya harus rutin belajar paling tidak akumulasi 2 jam (diluar waktu kuliah) rutin setiap hari + saat weekend.

Jika kalian memang diberi kemampuan menyerap informasi dengan lebih cepat, atau kalian tidak mengejar nilai sampai “segitunya” waktu belajar seharusnya tidak separah itu dan bisa digunakan untuk hal lain.

Sekian, terimakasih yang telah membaca. Jumpa lagi di post saya yang berikutnya ya!

Written by: Nicholas Gabriel H.R.
Edited by : Gilbert S.O.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_USEnglish