Permasalahan Jasa Isi Kuesioner

Di post kali ini, gua mau membahas sesuatu yang lagi jadi trend di era pandemi COVID-19 yaitu jasa isi kuesioner dan permasalahan-permasalahan yang dapat timbul dari sana.

Jadi, bagi kalian yang ga tau apa-apaan benda ini, gua kasih background context sedikit dulu.

Di era pandemi COVID-19, terutama di awal-awal pandemi, sangat sulit untuk mengumpulkan data secara langsung atau face-to-face. Dalam artian, kalau ga urgent urgent pake af, ya jangan tatap muka untuk koleksi datanya.

Urgent af maksudnya gimana? Contohnya penelitian terapi plasma konvalesen pada pasien COVID-19, itu kan harus eksperimental ya ga mungkin google form (oke bapak, pernah pake terapi plasma konvalesen? Yak diisi ya). Kan ga gitu juga bambang.

Nah, makanya penelitian yang bisa pakai google form (atau kuesioner online) semakin semerbak pada jaman pandemi COVID-19. Karena, sebelum jaman COVID-19, penelitian pakai google form itu dinilai terlalu banyak kekurangannya jadi secara metodologi ga gitu kuat.

TAPI, setelah pandemi ini, jadi ada alasan tersendiri untuk pakai google form. Ya, walaupun alasan ini dibilang sah ga sah, tetep aja ada alasan pandemi kan.

Baca Juga: Alasan Masuk Fakultas Kedokteran UPH

Nah, di mana ada suatu peluang untuk melakukan bisnis maka akan muncullah orang-orang yang berusaha untuk mencari profit disana.

Not in a bad way, just a neutral statement.

Mengapa bisa muncul jasa seperti ini? Jadi begini, kalau semuanya beralih untuk mencari responden melalui google form atau online, semuanya akan kebanjiran untuk disuruh ngisi kuesioner dong?

Belum lagi susahnya untuk mencari orang yang MAU mengisi. Terkadang, untuk mendapat 10 orang per hari yang mau mengisi aja juga sudah susah. Apalagi kalau target penelitian sampai 200an lebih?

Mending kalau tahu itu kontaknya siapa, kalau sama sekali sudah ga tau mau blast ke siapa lagi?

Nah, makanya muncullah jasa kuesioner ini. Tapi, sebelum kesana, sedikit mengulik ke belakang ada juga sistem barter kuesioner. Intinya, lu ngisi gua akan bantu ngisi. Gua ga akan bahas sistem ini terlalu jauh karena inti permasalahan barter kuesioner dan jasa isi kuesioner ini sama.

Apa? Menganulirkan keabsahan penelitian kalian.

Kalian kan membuat kuesioner sesuai dengan target populasi, sampel, dan kriteria inklusi beserta eksklusinya bukan? Kalau kalian menyerahkan itu ke jasa isi kuesioner, siapa yang bisa memberikan jaminan bahwa itu semua terpenuhi?

Sebagai contoh, gua perlu sampel remaja berusia 18-24 tahun yang tinggal di Jabodetabek yang pernah memakai aplikasi X.

Ada tiga tuh kriterianya, usia 18-24 tahun, harus tinggal di Jabodetabek, dan pernah memakai aplikasi X. Pertanyaannya, tuh jasa isi kuesioner mau nyariin semua kriterianya buat kalian?

Ya engga lah! Yang penting kuesioner kalian terisi dalam waktu deadline terpenuhi, kalian punya sense of false accomplishment di mana target kuota terpenuhi dan kalian dengan bangga ngelapor ke dosen pembimbing bahwa jumlah sampel sudah terpenuhi nih pak/dok!

โ€œTerus masalahnya apa? Kan yang penting semua happy!โ€ โ€“ Pengguna/Inisiator jasa isi kuesioner

Nah, sebagai freelancer yang sering menemui hal-hal seperti ini, gua kasih tau kenapa ini bermasalah.

Validitas dan reliabilitas.

Dua indikator ini menjadi momok bagi semua orang, termasuk yang sudah berusaha untuk mengerjakan kuesionernya dengan benar. Apalagi yang ngawur ngidul? Pasti akan berantakan banget pakai banget. Terus, nanti bermasalah lah sama dosennya, lari untuk minta bantuan.

Pas minta bantuan, maunya semua indikatornya jadi valid dan reliabel.

Side note: gua pernah membantu orang yang 85% indikatornya tidak valid dan reliabel, terus mau semuanya harus valid dan reliabel.

Gimana coba ๐Ÿ™‚

Pesan gue, silahkan saja pakai jasa isi kuesioner, tapi dengan syarat ditanggung sendiri apa yang terjadi setelah itu. Bagi kalian yang memberikan jasa itu, ya silahkan saja tapi jadilah jasa isi kuesioner yang benar-benar reliabel. Jangan memberikan hasil instan, ketahuan.

Dan mulailah untuk memupuk semangat mengisi kuesioner kalau diberikan. 10 menit kalian itu sangat berarti bagi kami para peneliti.

But otherwise, cukup sampai disini dulu kali ya untuk post permasalahan jasa isi kuesioner ini. Jangan lupa untuk follow instagram dan podcast kami di @koas2doctor and we will see you guys soon!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_USEnglish