Anak Fakultas Kedokteran Harus Jago Menghafal?

Jaman gw SMA dulu, kalo ngobrolin tentang fk itu pasti identik sama “menghafal”.

Antara orang ngomong “Eh lu mah fk aja, kan jago lu ngafal”

Atau

“Gw mah g cocok deh kayaknya masuk fk… model yang ga bisa ngafal nih gw..”

Kenapa sih ada stereotype gitu?

Gw juga sebenernya bingung yah. Makanya disini gua mau ngebahas tentang salah satu miskonsepsi tersering di anak FK yaitu “Anak Fakultas Kedokteran tuh harus pake banget jago menghafal”.

Baca Juga: Hal Yang Dapat Dilakukan Sambil Menunggu Pengumuman UKMPPD

Tapi kayaknya ini semua berawal dari;

Pertama, FK itu identik dengan biologi. Biologi SMA seinget gw emg banyak hafalannya.

Atau mungkin lebih tepatnya, ya biologi SMA itu emang hafalan doang kayaknya ya.

Mungkin dari sinilah awal mula ada konsep kalau mau masuk FK itu cuman mungkin bagi anak2 yang jago menghafal.

Dan kedua, FK itukan adalah fakultas yang cukup sok elite yah.

“Sok elit” dalam artian, biasanya kalian harus memiliki nilai record akademis yang cenderung bagus selama SMA untuk bisa masuk ke fakultas kedokteran.

Sementara kalau kita ngomong nilai akademis, memang kemampuan menghafal itu menjadi salah satu faktor utama yang bisa membantu menaikan nilai.

Tapi sebetulnya kenyataannya gimana sih di FK?

Mari kita bahas dari sudut pandang gw.

Kalau menurut gw pribadi ya.. hafalan itu penting di FK.

Terutama kalau kita ngomongin masalah nilai.

Tapi apakah hafalan adalah hal yang paling penting?

Menurut gw pribadi sama sekali bukan.

Belajar kedokteran itu seperti membaca cerita.

Ga mungkin kan kalo kalian baca cerita kalian cuman hafalin nama karakter, nama kota, dll nya.

Kalian harus memahami dan mengikuti jalan ceritanya. Dengan kalian paham terhadap jalan cerita tersebut, otomatis nama dan hal lainnya itu bakal ingat juga.

Sama halnya di kedokteran. Kalian ga mungkin sebatas menghafalkan gejala penyakit untuk bisa mendiagnosis suatu penyakit.

Kalian harus bisa mengerti perjalanan suatu penyakit, bagaimana penyakit tersebut menghasilkan gejalanya, dan bagaimana kita bisa mengembalikan fungsi tubuh yang dirusak itu ke fisiologisnya.

Dengan kalian memahami itu semua, otomatis bagian yang harus kalian ingat bakal lebih cepat masuk… dan saat keadaannya di putar2 sedikit pun kalian tetap bisa melogikakan jawabannya.

Yes. Gw adalah tim “logika” di kubu memory vs logika.

Karena ingatan gw pribadi jujur jg ga gitu bagus.

Seberapa ga bagusnya?

Dulu gw bahkan perlu waktu sebulan lebih buat inget nama cewe yg sempet gw taksir 🙂

Yah post ini sebetulnya cuman sekedar membagikan sudut pandang gw tentang stereotype “FK harus jago menghafal”

Sekaligus mungkin memberikan sedikit harapan bagi kalian yang ga suka hafalan tapi mau masuk FK?

Yah intinya… jangan mudah percaya yah kalo ada orang yang bilang ingatan kalian harus kuat banget baru bisa masuk FK.

Semoga post ini bisa membantu. Jadi, sudah jelas ya bahwa anak fakultas kedokteran tuh ga harus wajib banget untuk jago menghafal.

Jangan lupa untuk memfollow instagram @koas2doctor dan podcast kami di Spotify, Apple Podcast, atau di platform manapun kalian mendengarkan podcast kalian.

Ciao!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDBahasa Indonesia