Back Up Your Data

Anak FK dan Koas : Back Up Your Data!

Cie ileh, bahasa Inggris banget yak judulnya, tapi dalam series singkat kali ini yaitu “Things I Wish I Knew During Medical Schools: Back Up Your Data”, gua atau dr Nicholas akan sharing mengenai hal-hal yang kami pengen diberitahukan selama masih di fakultas kedokteran atau di koas sehingga kalian tidak perlu merasakan hal yang sama seperti kami. Hence, terbentuklah sebuah series yaitu “Things I wish I Knew During Medical Schools

Baca Juga: Bagaimana Masuk Angin Bisa (Literally) Membunuh Anda

The Stories

Jadi, bagi kalian yang baru, gua kuliah di Universitas Pelita Harapan, Tangerang. Nah, karena gua bukan orang asli sana, gua ngekos. Dan sebagai anak kuliah lainnya, tentu terkadang kita perlu membawa laptop kemana-mana kan? Untuk mengerjakan tugas dan keperluan lainnya. Karena gua tidak punya kendaraan sendiri, gua membawa laptop di dalam tas (backpack) kemana-mana. Nah, gua tau kalian akan mikir “Loh kok ga di hand carry” atau “Loh kok ga dibawa pake tas laptop khusus”.

Yes, I know that’s the right thing.

Tapi ribet banget untuk ngebawa tas laptop kemana-mana (at least bagi gue) karena ya ngapain gua harus bawa dua tas ketika satu sudah cukup. Tapi ya resikonya adalah laptop gue tergencet dengan buku-buku atau botol minum 1L gua. Dari sini gua rasa kalian bisa tau apa yang terjadi.

Gua bersama laptop gua yang sekarang ini selama hampir 10 tahun (2014-2023). Ini bukan seperti menghitung hari demam karena 2014 gua pake itu laptop. Di antara 10 tahun itu, gua sudah lupa berapa kali ada masalah dengan laptop itu. Sebenarnya ga banyak untuk pemakaian 10 tahun, tapi yang gua ingat itu ada 1 kali kejadian monitornya yang rusak, 2-3 kali kejadian data gua hilang, 1 kali kejadian (sampai sekarang) engselnya rusak, 1 kali dimana sudah slow performing (karena RAM nya sehingga gua ganti RAM nya), dan masih banyak lagi.

Back Up Your Data

Data itu kita take it for granted. Kita harapkan data itu akan terus ada, tapi kalau hilang kita akan panique setengah mati.

That’s what happened to me.

Ceritanya sebelum IMO, gua membuat catatan gastro sendiri yang gua combine dari berbagai buku dan jurnal dan gua bagi per organ gastro dan per penyakit. Basically, it was my holy bible for IMO.

Baca Juga: Pengalaman IMO & RMO ala dr. Nicholas

Terus, itu data tiba-tiba hilang. Gone. Ga bersisa. Ntah kenapa (gua juga lupa kenapa persisnya) tapi data itu hilang semua.

Gua belum back up data pada saat itu. Kebayang dong seberapa panik dan distraughtnya gua. Semua emosi bercampur aduk. Rasa tidak percaya, sedih, kesal, putus asa dan lainnya bercampur jadi satu. Permasalahannya, gua belum mentransfer itu data kemana-mana dan gua belum belajar lagi dari catatan itu. Sedangkan, deadline untuk IMO sudah semakin dekat dan gua ga mungkin membuat itu lagi dari 0.

Sehingga, gua bawa itu ke service center di mall dan berkeliling serta bertanya demi secercah harapan sebuah counter dapat membantu gue. Puji Tuhan ada 1 counter yang bisa membantu mengrecover (sebagian) data untuk 500 ribu.

Cukup mahal bagi gue pada saat itu tapi tidak ada pilihan lain bagi gue.

FYI, gua sudah mencoba google, mendownload aplikasi gratis yang katanya bisa recover data dll. Tapi gua tidak berhasil dan tidak punya waktu lagi, so I decided to pay up.

Singkat cerita, itu data berhasil gua recover sebagian dan at least gua ga perlu mulai lagi dari 0. Dari situ gua bertekad untuk “menginvestasikan” duit gua untuk membeli harddisk dan rajin memback up data.

Again, Back Up Your God**** Data!

Kejadian kedua itu adalah ketika harddisk gua yang rusak. Yes, gua baru tau hard disk itu bisa rusak. Bagi kalian yang punya harddisk, kalian tahu dong bahwa itu barang juga ga bisa disimpan sembarangan.

I learnt it the hard way.

Pertama kali gua beli hard disk, itu datang langsung dengan covernya for free. Pada saat hard disk pertama penuh, gua beli hard disk yang kedua. Karena yang pertama itu ga ada masalah (even to this day), gua pikir ga bakal perlu lah beli cover dan lain-lainnya. I was so wrong. Hard disk itu bermasalah juga.

Ada data penting ga? Ga terlalu sih. Isinya itu adalah rekaman webinar yang belum gua tonton selama pandemi. Sebenarnya ya kalau gua gunner mode, itu pasti penting banget karena ada banyak ilmu disana. Tapi ya ketimbang dengan pengalaman sebelumnya, ini ga terlalu parah-parah banget.

What Did I Learn?

Jadi, back-up your data! Kalian tidak akan tahu kapan data kalian akan hilang dan kalian ga tau seberapa penting itu data sampai kalian kehilangan data tersebut. Sekarang, dengan kemajuan zaman, kalian bisa back up data to the cloud tanpa harus membawa hard disk kemana mana. So that’s an option.

Sekian dulu post singkat kali ini. Kalau kalian suka apa yang kalian baca, make sure to check out our other posts. Follow kami di instagram di @koas2doctor dan dengarkan podcast kami di Koas2Doctor dimanapun kalian mendengarkan podcast kalian. Otherwise, we will see you guys soon!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDBahasa Indonesia