6 Hal Tabu Yang Tidak Boleh Dilakukan Selama Koas

Oke guys, sekarang gw bakal bahas tentang 6 hal tabu yang tidak boleh dilakukan selama koas.

Perlu di note bahwa ini bukan suatu hal yang mutlak.

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=yZ6-hA0AIsc[/embedyt]

Yang jelas ini bukan list lengkap SEMUA yang tidak boleh kalian lakukan. Karena ini Sebagian besar adalah hal yang saat ini kepikiran sama gw.

Dan tentu saja ini ada unsur subjektivitas penulis, dalam kasus ini subjektivitas gw. Dan tentunya pasti ada perbedaan budaya di setiap kampus/rumah sakit/dll.

Tapi yah kita mulai saja.

Hal – hal yang tabu dilakukan oleh koas, edisi Nicholas Gabriel Part 1

• Kabur jaga*

Kabur jaga.., disini yang dimaksud adalah kabur jaga malam ya gais. Kalau kalian udah baca post – post sebelumnya, pasti taukan apa itu jaga malam. Intinya sekitar 90% koas jika ditanya jaga malam itu enak apa engga, pasti jawabnya GA.

 Ada banyak alasan untuk jawaban tersebut.

 Tapi kalau dari gw pribadi yang ga enak dari jaga malam itu adalah karena waktu yang terbuang saat banyak. Selain itu memang jaga malam itu pada umumnya capek sekali. Terutama jaga malam saat koas. *hint koas ga ada yang namanya lepas jaga

Nah tentu manusia itu diberi instinc Fight of flight. Pada kondisi yang berat seperti ini instink untuk flight (baca: kabur) juga pasti muncul.

Terkadang ada saat – saat dimana kita dihadapkan di situasi dimana kita tidak boleh kabur. Kalo menurut gw pribadi jaga ini adalah salah satu moment itu.

Bukan gara – gara tanggung jawab atau sejenisnya sih. Tapi memang kalau dinilai antara imbalan sama resikonya agak jumplang.

Kalau berhasil kabur jaga tanpa ketauan, rewardnya 1 malam yang lumayan nikmat untuk istirahat.

Kalau kabur jaga terus ketauan…. Yah kalau untung cuman dimarahin dan di cap jelek sama perseptor dan tenaga Kesehatan lain, kalau apes bisa tiba – tiba jadwal jaganya nambah mungkin bisa sampai 10x.

Diliat dari situ aja udah jelas banget ini investasi bodong.

• Joki jaga*

Masih nyambung dari yang pertama nih. Cuman ini versi lebih cerdasnya.

Baik sebagai joki atau penyewa joki, sebenarnya ini hal yang bisa lumayan menguntungkan.

Bagi kalian yang punya uang lebih dan Lelah dengan jaga, dengan nyewa joki bisa dengan cukup aman “kabur” dari jaga.

Dan bagi kalian kawan – kawan hamba uang seperti gw, kalian bisa jadi pemberi jasa joki yang dibayar untuk menggantikan mereka yang Lelah tersebut.

Walaupun ini lebih aman dari kabur, tapi tetap yang namanya resiko masih ada ya gaes. Kalo ketauan pasti akhirnya bakal bisa jadi masalah juga.

Tapi kalau yang ini gw pribadi masih belum tau resikonya, soalnya sejauh ini aman sih.

• Menggunakan scribd dan google translate untuk membuat referat dan tinjauan Pustaka*

Referat dan tinjauan Pustaka dari presentasi kasus adalah 2 hal yang menghabiskan waktu cukup banyak untuk pengerjaannya.

Terutama jika dikerjakan dengan baik dan benar.

Nah what if I told you ad acara yang dapat menyingkat waktu pengerjaan tersebut dari yang seharusnya bisa ber jam – jam atau mungkin ber hari – hari… menjadi beberapa menit saja?

Yeap, sekarang kita ada teknologi bernama google translate dan copy paste.

Saat ini google translate sudah sangat canggih. Bahkan paragraf yang Panjang sekalipun bisa di translasikan dengan cukup baik.

Yah mungkin hanya memerlukan sedikitin pembetulan biar paragrafnya jadi sempurna.

Tapi intinya, bahkan paragraf dari buku maupun tulisan orang dalam Bahasa inggris sekarang bisa langsung diubah jadi Bahasa Indonesia yang siap digunakan untuk referat.

Kalau itu masih terlalu sulit, ada yang bernama perpustakaan online scribd.

Gw yakin hampir semua materi referat dasar ada di scribd itu. Dan yang perlu dilakukan hanya mengubah nama dan beberapa detail kecil lainnya.

Dalam 10 menit et voila sudah jadi sebuah referat.

TENTUNYA hal ini seharusnya tidak boleh dilakukan ya gaes. Kalau sampai ketauan…. Yah anggap saja masalahnya lebih merepotkan daripada bikin beberapa referat sekaligus.

But then again pada akhirnya kedua hal ini bisa jadi alat bantu bila digunakan SEWAJARNYA. 😉

• Menggunakan imajinasi untuk melengkapi data pasien presentasi kasus*

Salah satu momen paling menyebalkan adalah saat kalian sudah nyaman duduk di depan computer mengerjakan laporan kasus, lalu tiba – tiba tersadar bahwa data pasien yang telah kalian catat ternyata ga lengkap.

Mungkin ini ga semua pernah merasakan ini, atau mungkin sebagian yang lain memang dari awal ga mendatangi pasien sama sekali.

Tapi hasil akhirnya sama, karena 1 atau lain hal kalian mengarang data pasien presentasi kasus kalian.

• Menggunakan status perawat untuk hasil pemeriksaan fisik*

Salah satu pekerjaan koas adalah memeriksa pasien dan mencatatnya. Setelah itu data tersebut biasanya akan dilaporkan ke konsulen saat mereka visite.

Tapi kebetulan (mungkin tidak berlaku di sebagian rumah sakit lain, karena ini gw cerita dari sisi RSUS tempat gw dulu koas) salah satu dari pekerjaan perawat juga melakukan pemeriksaan fisik dasar seperti tanda vital dan mencatatnya.

Jadi apa yang bisa dilakukan koas – koas yang malas atau mungkin terpepet waktu?

Tentu saja menyalin laporan perawat tanpa harus mendatangi pasiennya.

SEKALI LAGI, INI TIDAK BERLAKU DI SEMUA RUMAH SAKIT. Sebagian besar rumah sakit yang punya koas dari kabar burung yang gw dengar si justru perawatnya yang menyuruh koas dan mereka tinggal salin.

Kalau sudah begitu.. yah bersyukur saja karena berarti kalian dihindari dari salah satu dosa XD

• Menerima tawaran yang “terlalu manis” dari konsulen**

“pulang aja dek, ga usah ikut operasi sore ini”, “iya dek pulang aja ga usah temenin saya sore ini”, dsb.

Kalau yang ini memang sangat situasional yah. Ada konsulen yang memang dari kebaikan hatinya mau memberikan koas istirahat.

Tapi pada umumnya kalau keluar kalimat manis seperti itu maka koas senses kalian harusnya sudah mulai berdering non-stop.

Apakah itu jebakan? Apakah ini artinya gw habis melakukan kesalahan dan seperti diusir?

Tapi pikiran pertama yang harus terlintas, terutama kalau kalian memang ga dekat dengan perseptornya atau di operan sang penawar tersebut tidak terkenal baik adalah:

“JANGAN PULANG JANGAN DITURUTIN” mencobalah untuk terlihat rajin dengan menolak tawaran tersebut dan tetap mengikuti.

Yang pasti sekali lagi ini sangat situsional, kalian harus melihat situasi, kondisi, dan si penawar tersebut.

Mungkin yang sekarang kepikiran baru itu dulu yah. Jadi ini adalah 6 hal tabu yang tidak boleh dilakukan selama koas! Semoga lain kali bakal ada post lain yang bisa lebih membantu kalian, atau mungkin kalau yang ini membantu di masa depan bisa ada post – post seperti ini lagi. Bila berguna, mungkin akan ada post mengenai 6 hal tabu yang tidak boleh dilakukan selama koas part 2!

Sampai jumpa lagi di post berikutnya gaes.

Baca Juga: Mengenali Koas Pato: Sebenarnya apa itu?

Notes:

*Bila ketahuan maka menjadi hal tabu. Bila ga ketauan… well

**sesuaikan dengan situasi dan kondisi