Apa itu OSCE Kedokteran

Apa itu Objective Structured Clinical Examination (OSCE) Kedokteran?

Apa sebenarnya itu OSCE di dunia kedokteran?

Tujuannya untuk apa sih?

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai apa itu OSCE, ada baiknya kita mengetahui lebih lanjut mengenai definisi OSCE.

Sesuai dengan judul, OSCE merupakan singkatan dari Objective Structured Clinical Examination. Sesuai dengan namanya, kita dapat membagi definisi OSCE sesuai dengan kata “Objective”, “Structured”, dan “Clinical Examination”.

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=gRWSyqatWQQ[/embedyt]

Sesuai dengan nama “Clinical Examination”, OSCE merupakan sebuah metode ujian yang ingin meniru atau menyerupai sebuah kondisi di ruang praktek.

Sehingga, ujian yang akan dilaksankan membutuhkan kemampuan kita untuk menganamnesis, melakukan pemeriksaan fisik, meminta pemeriksaan penunjang yang sesuai, hingga mengobati dan mengedukasi pasien tersebut.

Keseluruhan dari proses ini membutuhkan kurang lebih 15 menit. Tiga puluh detik sampai satu menit untuk membaca soal diluar ruangan (tergantung apakah ini OSCE kampus atau OSCE nasional) dan sisanya akan dihabiskan di dalam ruangan.

Untuk setiap ruangan, akan terdapat penguji yang berbeda-beda. Biasanya, penguji tersebut merupakan pakar di bidangnya. Contoh, anamnesis mengenai sindrom koroner akut akan diuji oleh dokter spesialis jantung atau penyakit dalam misalnya. Pemasangan bidai akan dinilai oleh dokter spesialis ortopedi atau bedah misalnya. Namun, hal ini tidaklah mutlak dan setiap stase ujian dapat diuji oleh siapapun yang ada pada saat itu.

Namun, kalau misalnya satu penguji tidak menguji di bidangnya, bukankah itu akan menciptakan sebuah bias?

Belum lagi apabila OSCE dibagi menjadi beberapa kloter (satu ujian OSCE dapat dijalankan bersamaan dengan beberapa kloter yang berbeda untuk menghemat waktu). Bukankah satu soal yang sama bila diuji oleh dua penguji yang berbeda akan menghasilkan hasil yang berbeda pula?

Disinilah kata-kata “objective” dan “structured” berperan. Kata objektif disini menandakan bahwa ujian ini disusun sedemikian rupa sehingga dapat diuji secara merata dan sama (objektif) walaupun diuji oleh orang yang berbeda. Selain itu, “structured” juga memiliki makna yaitu alur daripada ujian ini terstruktur sedemikian rupa sehingga pelaksanaannya seragam dimanapun itu.

Hal ini difasilitasi dengan beberapa hal seperti checklist atau lembar penilaian yang sama oleh siapapun yang menguji disaat itu. Selain itu, jawaban dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang juga sama sehingga tidak ada yang dapat mengacaukan interpretasi kita.

Namun, segala hal yang berhubungan dengan manusia tentu saja akan terdapat human error. Kita tidak dapat menjaga objektifitas 100%. Terkadang penguji tersebut memiliki “bad day”. Terkadang tidak semua penguji menganggap apa yang kita lakukan benar, di saat mungkin penguji lain menganggap hal yang kita lakukan sudah benar.

Terkadang pula penguji tersebut sudah mengetahui kita. For the better or for the worse.

Apabila kita sudah dicap “tidak baik”, tentu saja subconsciously penguji tersebut memiliki impresi yang negatif. Impresi yang baik pun tidak melulu mengaransikan hasil yang baik. Terkadang, apabila ekspektasi yang diberikan terlalu tinggi dan kita tidak dapat menyesuaikan dengan ekspektasi yang diberikan oleh penguji yang sudah kita kenal, maka bisa saja nilai kita lebih buruk dari seharusnya.

Sehingga, jawaban dari apa sih itu OSCE kedokteran adalah sebuah ujian terstruktur yang objektif yang bertujuan untuk menilai kemampuan peserta dalam melakukan anamnesis hingga edukasi di sebuah ujian yang mensimulasikan keadaan yang sebenarnya.

Dengan segala kekurangannya, OSCE tetap perlu diadakan. Ujian ini merupakan ujian yang sudah se-objektif mungkin untuk menilai kemampuan dari masing-masing individu secara klinis. Tergantung dari setiap universitas, OSCE dapat diadakan pada akhir semester atau pada setiap akhir blok. Namun, dengan adanya COVID-19 ini, terekspos sistem pembelajaran kedokteran yang memang tidak fleksibel untuk daring. Namun, itu akan menjadi topik pembahasan kita yang lain.

Baca Juga:Mengenali Koas Pato: Sebenarnya apa itu?

1 comment

  1. fahey

    An ᧐utstanding share! I’ѵe just forwarded thiѕ
    ontо a colleague who had been doing a little homewߋrk
    on this. Αnd he actuaⅼly bought me dinner simply because I found it for him…

    lol. Sо let me reword thiѕ…. Thanks for tһe meal!!
    But yeah, thanks for spending some time to discuss thіs topic here on your internet site.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDBahasa Indonesia